Aku menulisnya bersama datangnya senja :D …
Ini cerita tentang "belajar kesederhanaan" di hari minggu bersama mereka". Pelajaran berharga ini kudapat setiap hari minggu. Tak ada dosen,tak ada guru..... tapi mereka lebih dari sekedar dosen dan guru....
. Aku mempunyai beberapa kotak tawa yang coba kubagi pada mereka.// Ah… sepertinya salah, bukan aku yang membagi tawa kepada mereka. Tapi mereka yang membangkitkan rasa syukurku pada hidup. Aku belajar dari mereka, tentang hal yang tidak terbaca oleh waktu, tentang nafas kehidupan mereka yang hampir lenyap di telan maut. Mereka tidak lagi menceritakan jutaan mimpi, karena baginya.. mimpi hanyalah kamuflase seperti halnya “bunga tidur”..
Tapi kutahu, di dalam jiwanya masih bergejolak mimpi mimpi, cita-cita ,harap,dan keinginan seperti halnya makhluk makhluk normal. Tapi mereka hanya menceritakan satu harapan padaku. Satu mimpi yang selalu mereka lafalkan di setiap hembusan nafas. ”MENGHIRUP OKSIGEN ALAM” seperti makhluk lainnya. Bukan dengan tabung dan selang yang terselip di hidungnya. Begitu sederhananya mimpi itu. Begitu simple„ tapi susah payah mereka mencoba mendaptkannya.
Kepada Tuhan kekasih sejatiku„ tolong jaga aku„ jangan sampai aku menyakiti sesamaku… dan ijinkan mereka menghirup oksigenMU … lebih lama lagi… dan lama..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar