Rabu, 19 Oktober 2011

Catatan kecil untuk sekelompok anjing kurap.

Sekarang Baru kusadari,kamu memang terlalu picik dan tidak tahu diri.Kamu juga keturunan Adam dan Hawa,punya kekurangan,tidak sempurna dan punya alat kelamin.Kamu pun punya emosi,entah nafsu atau cinta,pokoknya kamu ini sama manusianya denganku.Tapi,kamu terlalu suka mengabaikan orang lain... dan menganggap dirimu paling sempurna.

Kamu berprestasi,punya harga diri dan berkepribadian.Kamu terlalu sombong,itu pasti.Karena kamu lebih mengutamakan nama baik dan gengsimu.Impian adalah muaramu,intelektual adalah pondasi keberhasilanmu,dan bakatmu adalah kesenangan hidupmu!!Ternyata,hidup tidak cukup hanya dengan itu semua.Kamu butuh cinta,kamu butuh seseorang dan kamu butuh untuk dibutuhkan.Untuk apa punya segala hal,tapi tidak bisa berbagi dengan orang lain?Buat apa tertawa bangga pada keberhasilan diri sendiri,kalau tidak ada yang tersenyum bahagia untukmu.

..Sudah bertahun-tahun aku berusaha menerima, dan mempelajari sebuah kata, MAKLUM. Ternyata teramat sulit bagiku menerima kata tersebut. Peristiwa demi peristiwa selalu menguap ketika alarm di HP berdering , atau sengatan sinar matahari menghujam tubuhku lewat kisi-kisi kaca nako dijendela kamar dan membuat aku terpaksa harus meninggalkan mimipi. Ufh...Apalah nilai sebuah prestasi jika nurani dibunuh hanya untuk kepentingan pribadi...
Jangkriik...!! Cukup, ini harus segera ku akhiri. Stop..! jangan tanyakan kenapa ini kulakukan. 

Bukan hanya kamu saja yang pantas mendapat tepuk tangan !! Toh pada akhirnya mereka yang tidak tahu langsung bisa membaca gelagat busukmu dibalik peristiwa ini. Untung saja aku telah lama berkawan dengan batu, udara, cuaca, trapesium, segitiga, pot berwarna ungu, lidah matahari yang berwarna oranye, bahkan belati karatan yang selalu siap membantuku untuk membela ketika kalian memberikan intro dari petikan gitar yang sengaja di stem fals dan membuat serombongan muda-mudi ngakak seraya menunjuk-nunjukkan jarinya sembari teriak.."Turun...turun..!!
Sori boi...dari awal aku sudah membaca gelagatmu yang busuk. So....ini menjadi pertemuan kita yang terakhir. Aku sudah teramat malas mencium sampah dimulutmu. Ini bukan bentuk kesakitan ku. Karena aku sudah lupa akan rasa sakit. Bagiku kalian hanyalah fatamorgana....slamat tinggal ..!!

NB : Catatan kecil untuk sekelompok anjing kurap.

2 komentar:

  1. wow.. anjing kurap..
    hahaha..
    keren ade..
    aku suka.. terima kasih.. :)

    BalasHapus
  2. hahaha.... teng kyu ... sy memang keren...:p

    BalasHapus